Pengertian dan Kiat Sukses Menjadi Network Engineer
Berdasarkan Merriam-Webster English Dictionary “Network” memiliki
pengertian sebagai “sebuah lingkungan yang memiliki interkoneksi atau
inter-relasi berupa keterkaitan atau pengelompokkan sebuah sistem” .
Secara spesifik, network yang kita bahas disini adalah sebuah sistem
interkoneksi perangkat komputer beserta beserta seluruh periferalnya
(modem, router, switch, terminal dan sebagainya).
“Engineer” memiliki makna sebagai seseorang yang terdidik atau terlatih secara spesifik untuk bidang teknis tertentu.
Sehingga, “Network Engineer” dari segi etimologi dapat diartikan
sebagai seseorang yang memiliki kemampuan khusus untuk menangani,
melakukan rancang bangun, dan melakukan kegiatan operasional dalam
sebuah jaringan komputerisasi.
Job Desc Network Engineer :
Secara umum, seorang network engineer memiliki tugas untuk mengawasi atau melakukan instalasi, melakukan konfigurasi, dan melakukan pemeliharaan (maintenance)
sistem informasi dan jaringan. Tanggung jawab umum yang biasanya
menjadi tugas seorang network engineer adalah sebagai berikut :
- Melakukan instalasi hardware, sistem atau software baru yang digunakan dalam jaringan.
- Melakukan instalasi, konfigurasi, dan perawatan layanan jaringan (network services) dan perangkat jaringan.
- Mendukung fungsi administratif pada penggunaan perangkat jaringan.
- Mengatur protokol untuk pencadangan (backup) atau restorasi (restore) didalam sistem.
- Merencanakan dan memberikan dukungan untuk implementasi infrastruktur jaringan komputer.
- Melakukan perbaikan (troubleshooting) atau analisis terhadap server, komputer kerja (workstations) dan semua yang berkaitan dengan hal tersebut.
- Mendokumentasikan permasalahan-permasalahan yang terjadi didalam jaringan untuk referensi dimasa yang akan datang
- Memonitor kinerja sistem dan dapat mengimplementasikan performance tuning.
- Mengatur akun pengguna (users account), izin pengguna (users permission), serta implementasi firewall, dan sistem keamanan.
- Memperhatikan aspek keamanan pada aplikasi dan jaringan.
Menjadi Seorang Network Engineer yang expert Memang bukan perkara
mudah, perlu kerja keras, do’a dan sabar untuk meraihnya. Lalu apa saja Kiat Sukses menjadi Seorang Network Engineer? Berikut ini tips yang bisa Anda praktekkan :
- Pola pikir positif membuat network engineer selalu barfikir transformatif, dinamis, pantang menyerah ketika menghadapi kegagalan dan selalu semangat dalam menjalani kehidupan karena dalam fikirannya telah tertanam positifisme, setiap hari adalah kebaikan
- Memiliki rasa ingin tau terhadap hal baru dalam hal ini terkait dengan dunia tekhnologi, bukan hanya seputar networking, karena seorang network engineer dituntut untuk memiliki pemahaman dan penguasaan mengenai tekhnologi secara global
- Kemampuan berfikir, mengamati dan menganalisa (troubleshooting) secara tepat dan akurat sangat penting untuk dimiliki seorang network engineer. Skill ini lebih diutamakan oleh perusahaan guna kelancaran kerja
- Dunia network engineer di era modern memang sangat dibutuhkan, tidak hanya di Negara lokal saja, melainkan juga internasional, oleh karena itu, perlu untuk membangun relasi dengan mitra (stake holders) yang sudah sukses. Tentu kita juga harus memahami bahasa Inggris guna kelancaran komunikasi
- Segala sesuatunya harus dimulai dari hati bukan karena ikut-ikutan teman atau orang yang sudah sukses, hal ini tidak dibenarkan dan jangan sampai terjadi, karena seorang network engineer itu butuh niat sungguh-sungguh
- Mencintai pekerjaan dengan apapun resikonya, karena untuk menjadi network engineer kelas expert merupakan modal utama bagi perkembangan karirnya nanti
- Berani mencoba (praktek) dan jangan takut gagal. Percuma jika hanya memahami teori tapi tak bisa menerapkannya, begitu juga sebaliknya. Seorang network engineer dituntut untuk mempunyai pengalaman global; bagaimana memanagemen network, maintenance, instalasi dan lain sebagainya
- Kemampuan bekerja sama dalam sebuah team adalah suatu keharusan. Apapun alasannya, tak mungkin kita menghandle project secara personal. Untuk itu perlu adanya pemahaman mengenai job description dan bagaimana cara berkoordinasi dengan team
- Belajar otodidak tidak ada jaminan akan berhasil. Teori atau konsep (materi) memang dapat dipelajari sendiri secara otodidak, namun ilmu tanpa praktek terasa sangat kurang, pengalaman yang hanya bisa didapat dari praktikum dapat menjadi hambatan bagi mereka yang belajar secara otodidak. Kemampuan untuk dapat mengkonfigurasi switch dan router Cisco tipe tertentu sampai pada tingkat tertentu merupakan salah satu kemampuan yang wajib dimiliki jika hendak menjadi seorang CCNA, sehingga praktik mengkonfigurasi perangkat tersebut sangat penting. Bagi mereka yang belajar mengkonfigurasi kedua perangkat tersebut secara otodidak, maka salah satu alternatif adalah membeli perangkat sendiri namun harganya sangat mahal
- Demi efektifitas, sangat disarankan untuk mengikuti training komputer, kursus komputer, atau lebih spesifik seperti mengikuti training CCNA (Cisco Certified Network Associate) / MTCNA (MikroTik training programs and certificates). Hal ini dirasa perlu dan penting guna keefektifan, namun bukan berarti belajar otodidak tidak cukup. Selain itu, sertifikat yang nantinya didapat dari kursus akan menjadi nilai plus ketika melamar kerja.
0 komentar:
Posting Komentar